Dilemparkan untuk mencoba dan menyelamatkan Los Blancos dari kekalahan pertama La Liga musim ini, Isco hanya butuh tiga menit untuk menarik level Madrid melawan Athletic Club dan menyelamatkan hasil imbang 1-1 di San Mames pada hari Sabtu.
Dengan penampilan yang cerah dari bangku cadangan, Isco menunjukkan pelatih Julen Lopetegui ia harus diandalkan sebagai upaya Real Madrid untuk merebut gelar liga kembali dari saingan berat Barcelona.
Pelatih itu belum tampak terlalu bersemangat untuk menginstalnya sebagai fixture di sisi Real Madrid meski bersandar padanya saat memimpin Spanyol. Meskipun Lopetegui tidak pernah mendapat kesempatan untuk memimpin negaranya di Piala Dunia setelah dipecat pada malam menjelang turnamen setelah setuju untuk mengambil pekerjaan Real Madrid, Isco akan menjadi orang kuncinya di Rusia.
Musim lalu di Santiago Bernabeu Isco gagal meyakinkan Zinedine Zidane bahwa ia layak mendapat tempat reguler, tetapi playmaker sangat penting bagi La Roja Lopetegui.
Pelatih telah mengenalnya selama lebih dari setengah dekade, setelah pertama kali mengelola 26 tahun dengan Spanyol U21s, dan melihat dia menghancurkan Italia dan Argentina dalam membangun ke Piala Dunia. Namun Lopetegui menolak untuk bermain favorit dalam meritokrasi Real Madrid, hanya memulai Isco di dua dari empat pertandingan liga sejauh ini, melawan Getafe dan Girona.
Isco diberikan cameo setengah jam melawan Leganes dan diterjunkan di San Mames saat Real Madrid mengejar pertandingan dengan skor 1-0 hingga gol pembuka Iker Muniain. Pada berlari gelandang kelahiran Malaga di menit ke-61. Pada tanggal 64 Real Madrid sudah level, dan dia telah mencetaknya.
Umpan silang Gareth Bale yang luar biasa menemukan Isco sendirian di tengah dan meskipun sundulan bukanlah keahlian sang penyihir, ia dengan patuh mengangguk bola ke rumah untuk menyamakan kedudukan.
Dan jika Benzema yang biasanya pintar telah mengambil setengah detik lebih lama untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dengan bola di kotak pada menit ke-90, dia mungkin membiarkan bola itu lari ke Isco daripada mencoba memaksa melewati Lucas Vazquez , yang dicegat. Seperti biasa, Isco telah mengukir sepetak ruang sendirian dan siap untuk menyerang, siap untuk melestarikan 100 persen rekor Real Madrid, tetapi bola tidak pernah datang.
Lopetegui akan berdebat bahwa dengan banyak pertandingan penting yang akan datang, penting untuk merotasi skuadnya, tetapi kenyataannya adalah pertanyaan tentang bagaimana menyesuaikan Isco ke dalam tim dengan tiga pemain depan masih belum terjawab. Dan masalah cedera Bale berarti Zidane beralih ke 4-4-2 dengan lini tengah berlian yang menempatkan Isco di ujung, yang sepertinya berhasil, tetapi Lopetegui tampaknya yakin dia ingin menggunakan Bale, Marco Asensio, dan Karim Benzema di lini depan bersama.
Baca Juga : Prediksi Sepakbola Terakurat dan Terpercaya
Bergabung dengan Isco dengan trisula yang menyerang itu akan terlalu gung-ho untuk semua kecuali game rumahan paling sederhana, jadi Pemain No. 22 dari Real Madrid harus menunjukkan kepada Lopetegui bahwa dia adalah solusinya, bukan masalahnya. Dan pada malam yang tegang di Negara Basque, dia memulai pekerjaannya.
0 komentar:
Posting Komentar